KETIKA naik
pesawat, Anda akan diminta mematikan ponsel, laptop, iPad, iPod,
eReaders, dan perangkat elektronik lainnya. Sebenarnya, dapatkah ponsel
benar-benar menimbulkan ancaman keselamatan di pesawat?
Jawabannya adalah
bahwa itu sangat tidak mungkin, tapi juga mungkin. Pada 1991, US Federal
Aviation Administration (FAA) dan Komisi Komunikasi Federal (FCC)
menetapkan bahwa perangkat elektronik bisa mengirim sinyal yang akan
mengganggu peralatan pesawat. Terbukti pula bahwa semua perangkat
elektronik harus dimatikan sampai pesawat berada di atas 10.000 kaki.
Menurut lembar
fakta yang dikeluarkan FAA, terlalu banyak sinyal radio yang dilepaskan,
padahal awak kokpit perlu fokus pada tugas keberangkatan. FAA percaya
bahwa setiap penggunaan di dataran rendah dapat mengganggu dan menjadi
bahaya keamanan. Bahkan jika ada panggilan masuk, daya ponsel akan
mengirimkan semburan energi berbahaya.
"Perangkat
elektronik portabel dirancang untuk memancarkan dan menerima sinyal yang
dapat ditangkap oleh salah satu antenna. Anda akan melihat ini banyak
melekat pada pesawat penumpang modern," tutur Gregg Overman, Direktur
Komunikasi FAA. "Antena mengirimkan sinyal ke kabel yang terhubung ke
sistem utama, seperti autopilot, instrumentasi kokpit, dan sebagainya.”
Ia menambahkan,
dalam lingkungan bandara dengan banyak pesawat terbang, aturan ini
berguna memaksimalkan tingkat lalu lintas keluar dan masuk bandara.
Setiap penyimpangan rute akan berdampak bagi penumpang.
“Penumpang perlu mengakui bahwa larangan penggunaan perangkat elektronik portabel adalah untuk alasan yang baik," ujarnya.
Mungkin Anda
bertanya-tanya, jika kemungkinan begitu banyak ponsel yang diaktifkan
selama lepas landas dan mendarat, mengapa belum ada pesawat jatuh akibat
hal tersebut? Banyak pendapat lain mengatakan bahwa sangat sedikit
penelitian untuk menentukan apakah larangan perangkat elektronik selama
lepas landas dan mendarat harus benar-benar ditegaskan, dan penelitian
lebih lanjut tidak mungkin dilakukan. Sementara dari sudut pandang
maskapai penerbangan, meminta penumpang mematikan perangkat elektronik
tidak lebih dari 30 menit setiap penerbangan akan menjadi cara yang jauh
efisien biaya.
Ada pengecualian
untuk aturan lain, menurut FAA. Peraturan khusus alat bantu dengar
dibebaskan, perekam suara portabel, alat pacu jantung, dan alat cukur
listrik karena mereka tidak mengeluarkan sinyal yang mungkin mengganggu
sistem pesawat.
Ternyata dari
larangan tersebut frekwensi HP dengan mesin turbin pesawat ini kebetulan
sama dan sinergi ini akan berakibat mengganggu jalannya turbin
tersebut, lebih fatal lagi berakibat turbin bisa langsung mati.
Tidak hanya itu, berikut merupakan bentuk ganguan-gangguan yang terjadi di pesawat:
1. Arah terbang melenceng
2. Indikator HSI (Horizontal Situation Indicator) terganggu
3. Gangguan penyebab VOR (VHF Omnidirectional Receiver) tak terdengar
4. Gangguan sistem navigasi
5. Gangguan frekuensi komunikasi
6. Gangguan indikator bahan bakar
7. Gangguan sistem kemudi otomatis
Semua gangguan
diatas diakibatkan oleh ponsel, sedangkan gangguan lainnya seperti
Gangguan arah kompas komputer diakibatkan oleh CD & game Gangguan
indikator CDI (Course Deviation Indicator) diakibatkan oleh gameboy
Semua informasi diatas adalah bersumber dari ASRS.
Dengan
melihat daftar gangguan diatas kita bisa melihat bahwa bukan saja
ketika pesawat sedang terbang, tetapi ketika pesawat sedang bergerak di
landasan pun terjadi gangguan yang cukup besar akibat penggunaan ponsel.
Kebisingan
pada headset para penerbang dan terputus-putusnya suara mengakibatkan
penerbang tak dapat menerima instruksi dari menara pengawas dengan baik.
Untuk diketahui,
ponsel tidak hanya mengirim dan menerima gelombang radio melainkan juga
meradiasikan tenaga listrik untuk menjangkau BTS (Base Transceiver
Station).
Sebuah ponsel
dapat menjangkau BTS yang berjarak 35 kilometer. Artinya, pada
ketinggian 30.000 kaki, sebuah ponsel bisa menjangkau ratusan BTS yang
berada dibawahnya. (Di Jakarta saja diperkirakan ada sekitar 600 BTS
yang semuanya dapat sekaligus terjangkau oleh sebuah ponsel aktif di
pesawat terbang yang sedang bergerak di atas Jakarta ).
Sumber : kaskus dan okezone :)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
if you enjoy it, please comment i'll be happy to hear your voice...